Kata Mereka Ikan Lele Makanan Paling Kotor Didunia, Kamu Percaya? Ini Jawaban Menarik Dari Jabatan Perikanan Malaysia

Kata Mereka Ikan Lele Makanan Paling Kotor Didunia, Kamu Percaya? Ini Jawaban Menarik Dari Jabatan Perikanan Malaysia - Ikan lele adalah sejenis ikan air tawar yang kalau dipelihara sangat mudah dan tidak ribet dari segi makanan maupun pengawasannya. Jika anda belum kenal ikan lele, disini admin jelaskan sedikit ciri-ciri ikan lele, Ikan lele sangat mudah dikenali dari segi fisiknya karena mempunyai tubuh yang licin , bentuknya agak pipih memanjang serta memiliki beberapa 'kumis' yang panjang dan ada duri disamping insangnya. Di daerah Indonesia terdapat banyak sekali nama-nama sebutan untuk ikan lele ini, misalnya saja di Aceh, ikan lele diberi nama dengan 'Engkot Seungkoe', kalau di Gayo disebut ikan Maut, di sulawesi selatan disebut Ikan Cepi dan lain-lainnya. Sedang di Malaysia Ikan lele dikenal dengan nama Ikan Keli. 

Ikan lele adalah ikan kegeraman orang ramai dan kini mulai dilupakan sebab berita 'hoax' tersebut - credit gambar selerasa.com

Berbicara tentang ikan lele ini, mungkin anda masih ingat tahun lalu, ada berita yang banyak dibagikan di sosial media maupun di blog-blog pribadi, yang mengatakan bahwa ikan lele ini paling kotor, satu suapnya mengandung tiga ribu sel kanker. Dan apa yang lebih mengerikan lagi sumber artikel tersebut katanya dari WHO, Duh..!!

Dikutip dari Jabatan Perikanan Malaysia (DOF) via Siakapkeli.my, Mengatakan bahwa ini adalah berita 'hoax', menurut mereka tiada pernyataan resmi dari WHO seperti yang diberitakan oleh media sosial ataupun blog peribadi tersebut. Sehingga saat ini, tiada  artikel saintifik, rujukan kertas saintifik ataupun laporan saintifik mengenai penentuan sel kanker dalam ikan lele tersebut. Mengenai ikan lele yang diternak menggunakan 'hormonal feed that are filled with steroids and other fattening chemicals', sehingga saat ini tiada kasus penemuan hormon tersebut dalam rumusan makanan ikan lele. 

"Ini kerana ikan keli adalah ikan yang murah dan cepat membesar, jadi tiada keperluan untuk menambah 'hormone' atau 'fattening chemicals' dalam formulasi makanan ikan keli yang hanya akan menambahkan kos pengeluaran," jelasnya.

Berdasarkan berita viral itu juga mendakwa bahwa ikan lele juga mengandungi minyak berlebihan dan bisa menyebabkan ikan berubah rasa, pihak DOF mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan di FRI Batu Maung bertajuk 'Sensory evaluation, colour and nutritional content of African Catfish Clarias gariepinus fed with 3 different diets imported feed, local feed and chicken offal' mendapati ikan keli yang diberi makan perut ayam (mempunyai asid lemak mono tak tepu yang tinggi) mempunyai bau dan rasa isi ayam yang signifikan.

"Selain itu dakwaan ikan keli mengandungi Omega 6 boleh menyebabkan sakit darah beku dan artritis, memang tidak dinafikan ia mengandungi omega-6, tetapi tiada kajian spesifik sehingga kini yang mengaitkan pengambilan ikan keli menyebabkan sakit berkenaan," jelas DOF.

Kesimpulan, ternyata artikel yang dishare di blog dan media sosial tersebut hanya bohong belaka, mereka cuman ingin mengaut keuntungan dengan cara yang tidak bertanggung jawab, dan sayangnya ramai yang percaya.

Share this post